Friday, September 28, 2012

Hymne ITS

Lagu yg menggelegar, super sekali hymne ITS ini, bikin merinding jika dinyanyikan bersama-sama seluruh mahasiswa ITS :) 

HymNe ITS
Syair: Ir. Amiranti, Disesuaikan: E. L. Pohan


Refrain 1:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Tetap membara semangatmu
Cita-citamu tak kendur

Sepuluh Nopember Empat Lima
Mendorong, Menjiwaimu
Melangkah ke arah tujuan
Dengan tekadmu yang teguh

Membina bangsa
Atas dasar Pancasila
Dan Undang Undang Dasar Empat Lima
Landasan juangmu……

Refrain 2:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Amatlah kokoh gemblenganmu
Membina putra-putrimu

Menuntut teknologi yang canggih
Berbudi agung dan cerdas
Menuju kesejahteraan
Bangsa dan umat manusia

Alma..materku
Kan kuturut bimbinganmu
Jadi pejuang yang takkan kenal letih
Membangun negeri

Hidup ITS... Hidup ITS...
Almamaterku Jaya...

Tuesday, September 25, 2012

Berpikir Lateral Sebagai Konsep Kreatifitas


Tuhan menganugerahi manusia dengan kelebihan pada kemampuan berpikir manusia yang diatas rata-rata semua mahkluk hidup di dunia, salah satunya adalah kelebihan berpikir cepat dan reflek. Otak dapat memilah ‘data’ mana yang diperlukan untuk menghadapi kondisi tertentu dengan cepat. Otak tidak akan memproses semua data yang ada namun hanya memproses data yang dibutuhkan saja. Contohnya adalah gerak reflek, saat kita terjatuh badan kita akan secara otomatis melindungi bagian kepala karena menurut data yang otak terima, kepala adalah pusat aktifitas manusia sehingga wajib dilindingi.

Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa tersebut, kemampuan tersebut memiliki satu kelemahan besar yang dimana akan mematikan kreatifitas. Secara alamiah, otak akan memproses data yang diperlukan saja, artinya hanya data yang dianggap benar yang akan di proses sementara berpikir kreatif tidak memandang benar dan salah. Ketika kita memikirkan berbagai kemungkinan dan solusi yang ada, otak akan memilah data-data tersebut dan kemudian akan memprosesnya dengan data yang ada kemudian memberikan label benar dan salah kepada ide tersebut sehingga akan ada ide yang disingkirkan atau dibuang. Hal ini tentu akan mengurangi  peluang menemukan ide yang brilian.

Berpikir lateral menghapus cara tersebut. Berpikir laterla memberikan jalan untuk me-restrukturisasi  dan keluar dari metode lama dan memancing cara baru (de Bono, 1970). Cara berpikir ini akan meningkatkan kreatifitas karena akan memaksimalkan semua kemampuan natural dari kita dalam mencari ide dan sesuatu yang baru tanpa harus takut salah atau benar.

Lawan dari berpikir lateral adalah berpikir vertikal. Berpikir vertikal bertujuan mencari jalan mana yang paling menjanjikan untuk menyelesaikan masalah, dengan kata lain berpikir vertikal adalah cara selektif. Berpikir lateral bertujuan menyederhakan masalah yang bertujuan mencari berbagai macam solusi yang bisa digunakan. Bila diimajinasikan, berpikir vertikal bagaikan mencari jalan dengan berpandukan Global Positioning System  (GPS), hanya berpaku dengan rute yang disediakan padahal banyak jalan yang lebih cepat. Sedangkan berpikir lateral bagaikan berjalan melewati jalan-jalan penyingkat yang tidak biasa, mengkaji berbagai kemungkinan agar sampai lebih cepat di daerah tujuan.  Kemampuan vertikal akan menjamin paling tidak solusi minimal, sementara kemampuan lateral tidak akan menjamin apapun namun meningkatkan kemungkinan solusi yang lebih optimal.

Lantas bagaimanakah caranya agar kita bisa melatih prinsip berpikir ini ?
Pertama adalah hentikan menggunakan pendapat yang ada. Kebutuhan untuk selalu benar kadang menjadi masalah yang paling besar bagi seseorang untuk menjadi kreatif. Ketika anda mengekemukakan sebuah ide, hal pertama yang dikaji adalah apakah ide itu benar atau salah sesuai prinsip yang ada. Maka jika anda ingin menjadi orang yang kreatif, hilangkanlah stigma tersebut. Dengan menunda atau menghilangkan pendapat benar salah akan meningkatkan kemuningkan munculnya ide-ide segar yang sebelumnya terkurung dalam kotak benar salah.

Ada beberapa panduan yang bisa digunakan jika cara ini sudah bisa diterapkan, pertama adalah jangan terburu-buru untuk mengevaluasi sebuah ide yang muncul, eksplorasi ide lebih penting. Dengan begitu anda akan lebih tau tentang ide tersebut dan mungkin akan memunculkan ide baru. Kedua adalah ketika ide itu jelas sekali salah, pikirlah kenapa ide tesebut bisa salah dan kemudian bagaimana caranya agar ide tersebut bisa bermanfaat. Ketiga tunda untuk segera mengganti ide yang ada selama mungkin, hal ini akan menjadi stimulus bagi ide yang lain. Terakhir adalah biarkan ide itu mengalir daripada anda harus memaksanya ke jalan benar dan salah. 

Kedua adalah fraksinasi. Sebuah masalah yang besar memiliki masalah yang kompleks di dalamnya, tidak hanya sekedar apa masalahnya dan dimana letak masalah tersebut. Tentu akan banyak pertanyaan seperti contoh pada masalah bongkar muat di pelabuhan yang diklaim lambat. Kenapa hal itu bisa terjadi ? ternyata masalahnya ada pada pekerja yang sudah tua, jalan pemasok barang yang tidak rata, ketidaksiapan infrastruktur seperti gudang, tidak adanya kordinasi antara mandor dengan anak buah dan lain semacamnya. Maka cara fraksinasi berarti memecah masalah besar menjadi pecahan-pecahan masalah yang lebih kecil. Buatlah daftar dari apa saja yang sebenarnya membentuk sebuah masalah besar tadi kemudian susunlah masalah-masalah kecil tersebut dalam tabel yang terstruktur. Kemudian gabungkanlah satu-dua masalah tersebut menjadi satu solusi yang bisa mengatasi keduanya sehingga lama kelamaan masalah besar tersebut akan selesai. Intinya, fraksinasi adalah membagi masalah besar menjadi masalah-masalah kecil yang kemudian dapat dicari pemecahan masalahnya.

Ketiga adalah pembalikan. Jika dengan konsep pemikiran yang biasa masalah belum terselesaikan, maka buanglah konsep umum, tinggalkan segala atribut benar salah dan mulailah berpikir dengan cara yang tidak biasa. Misalnya ketika anda ingin mengenakan gaun yang menarik saat pesta sementara anda tidak punya cukup uang untuk membeli sehelai gaun maka rajutlah kain-kain bekas dengan pola yang anda inginkan tambahkan manik-manik dan jadilah sebuah konsep berpikir yang out of the box, keluar dari jalur yang biasa.

Oleh : Rezha Eka Firmansyah
Mahasiswa Aktif Teknik Kelautan ITS

Friday, September 21, 2012

Tips Memilih Jurusan

Assalamualaikum

Selamat malam kawan-kawan, biasanya saat bulan-bulan ini para siswa SMA se-Indonesia mulai galau mikirin jurusan mana yang akan mereka pilih di perguruan tinggi, kemana mereka akan berlabuh untuk paling tidak 4 tahun ke depan. Banyak dari teman-teman yang sudah mahasiswa baik senior maupun teman satu jurusan yang masih bilang, "duh kayaknya aku salah masuk jurusan nih" atau yang semacam "aku ga suka fisika kenapa aku dulu pilih teknik ya" atau mungkin yang paling ekstrim udah semester 5 masih bilang "ini jurusan belajar apa ya ?".

Secara tidak langsung ketika anda merasa salah masuk jurusan berarti arah hidup anda akan berubah 180 derajat dari yang anda bayangkan, anda mungkin akan merasa ogah-ogahan dalam kuliah sehingga IP anda jeblok dan semacamnya.

oke buat teman-teman yang sekarang kelas 3 SMA untuk menghindari yang seperti itu, berikut ini adalah tips dari saya untuk memilih jurusan.

1. Pilih Minat dan Bakat anda, kemudian selaraskan  
 Seleksi lah minat tertinggi anda, tuliskan jika perlu, kemudian pilihlah 2 teratas minat anda yang benar-benar anda sukai, apa yang dimaksud minat ? minat bukan hanya sekedar aku suka fisika, biologi atau semacamnya, namun lebih spesifik lagi seperti minat kerja anda, contohnya saya ingin menjadi offshore engineer, civil engineer, architect dan semacamnya. Kenapa harus se spesifik itu ? karena sedikit banyak kuliah akan menjadi pintu kerja anda nanti, percuma anda kuliah susah-susah namun tidak suka dengan job seorang teknik sipil misalnya. Anda sudah besar, sudah waktunya anda membuat keputusan yang besar.
Kemudian selaraskan dengan bakat anda. Kenapa kata-kata selaras saya tebali dsini karena minat saja tidak cukup untuk bertahan hidup di kampus. Anda minat melanjutkan studi ke arsitek namun tidak bisa menggambar ya sama saja, padahal mata kuliah di arsitek akan lebih banyak menggambar, kalau anda tidak punya basic menggambar yang kuat tentu akan susah ke anda juga kan ? bakat tidak harus berarti anda seorang profesional di bidangnya, cukup bisa basicnya saja sudah cukup saya rasa.

2. Konsultasikan pilihan anda ke orang tua
 Doa yang paling manjur menurut penulis adalah doa orang tua maka bicarakan baik" dengan kedua orang tua anda tentang pilihan yang akan anda ambil. Kemudian sampaikan keinginan anda, jika memang orang tua anda bersebrangan dengan keinginan anda jangan terlalu cepat berputus asa. Carilah jalan tengah yang paling pas untuk anda dan orang tua anda, yang anda suka dan orang tua suka dan tentu saja minat dan bakat anda. Tidak usah anda menjadi arogan dan sombong dengan mengabaikan permintaan orang tua. Anda lahir di dunia ini melalui orang tua anda, maka sudah sepantasnya anda menghormati kedua orang tua anda.

3. Ukur kemampuan anda
 Inilah poin yang menurut saya orang-orang gagal melewati. Anda akan bersaing dengan orang-orang terbaik dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan kursi di PTN yang mungkin hanya berjumlah 1/6 dari total peminat. Maka sudah sepantasnya anda mengukur diri anda apakah anda yakin bisa masuk ke sana atau tidak, bukan saya mengurangi semangat anda namun lihatlah diri anda dahulu. Jika anda memang berniat masuk ke Fakultas kedokteran paling top se Indonesia atau Fakultas Teknik paling oke se Indonesia padahal anda hanya berkemampuan pas-pasan maka mulailah BERDOA dan BELAJAR. Tidak usah banyak anda berkoar-koar di dunia maya ingin masuk sana masuk situ tapi minim aksi. Matikan komputer anda ! Kurangi SMSan dengan pacar anda ! Stop malam mingguan ! Mulailah dengan sholat tepat waktu 5 rakaat, perbanyak doa dengan khusyuk, laksanakan sholat dhuha, setel jam beker anda pukul 3 dinihari dan sholatlah malam, menangislah kepada Allah, perbanyak sedekah, lahap soal latihan sebanyak mungkin, hapal rumus-rumus penting, gunakan malam minggu anda untuk mengerjakan soal hingga larut ! jangan hanya banyak bicara saja !

4. Siapkan rencana cadangan
Seorang ahli strategi yang baik selalu memiliki paling tidak 2 rencana cadangan, siapkanlah rencana cadangan anda, kemana anda akan berlabuh paling tidak untuk satu tahun jika anda (naudzubillah) tidak mendapat bangku kuliah hingga batas-batas terakhir penerimaan mahasiswa baru. Jangan menutup mata anda pada salah satu jurusan saja, itulah yang kadang-kadang membuat orang gagal mendapat bangku, terlalu fanatik terhadap satu jurusan.

5. Pilihlah jurusan yang paling tidak memiliki akreditasi A/B dari BAN/PT
Contohnya banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik sipil, namun tidak semua jurusan itu berakreditasi A/B padahal ketika sudah bekerja akreditasi adalah salah satu yang dilihat. saya rasa itu cukup jelas.



Saya kira itu tips dari saya, selamat berdoa dan belajar, semoga kalian semua mendapatkan apa yang kalian inginkan, semoga bisa membantu

wassalamualaikum



Saturday, September 15, 2012

Etika dan Teknologi Sebagai Syarat Insinyur Hebat part 2

Kedua adalah penerapan etika insinyur. Insinyur adalah sebuah profesi bukan pekerjaan biasa. Maka diperlukan sebuah kode etik untuk mengatur dan memberi panduan insinyur dalam bekerja dan membuat sesuatu  untuk menjaga kualiatas layanan jasa keinsinyuran.
Penulis membagi etika insinyur dalam 4 kode etik utama yaitu kejujuran, kompetensi,  keselamatan dan kelestarian. Kejujuran adalah salah satu etika insinyur yang terpenting. Seorang insinyur diharamkan memanipulasi data dan fakta di lapangan hanya untuk mengejar profit semata atau hanya untuk menyenangkan penyandang dana proyek yang kemudian mengesampingkan kepentingan umum. Kejujuran ini wajib hukumnya dipegang oleh setiap insinyur untuk menghasilkan kualiatas jasa keinsinyuran yang maksimal. Misalkan, data dan fakta di lapangan tidak memungkinkan untuk dibangun sebuah bangunan stadion di lahan tertentu namun kemudian karena ingin mengejar keuntungan semata, dipalsukanlah data dan fakta yang berakibat runtuhnya bangunan karena struktur tanah yang memang tidak cocok. Tentu hal semacam itu akan membawa banyak kerugian, baik bagi diri sendiri maupun pengembang serta masyarakat sekitar. Maka kejujuran adalah salah satu etika yang paling penting yang harus dipegang oleh seorang insinyur.
Kedua adalah kompetensi. Maksud dari etika kompetensi adalah seorang insinyur harus senantiasa belajar terus menerus dan menguasai teknologi terbaru untuk meningkatkan kompetensinya sebagai seorang insinyur. Membaca, belajar kemudian menulis menjadi budaya yang harus sering dilakukan oleh seorang insinyur untuk meningkatkan kompetensi mereka. Keikutsertaan dalam seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan dapat juga membantu meningkatkan kompetensi insinyur.
Ketiga adalah keselamatan. Profesi insinyur banyak bekerja di daerah-daerah yang berbahaya dan penuh resiko. Insinyur dituntut mempertanggung jawabkan karya mereka. Artinya para insinyur dituntut membuat sebuah karya yang aman untuk digunakan dan dioperasikan oleh penggunanya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Keselamatan pegawai dan orang yang menggunakan ditentukan oleh perhitungan insinyur tentang struktur karya mereka, apakah aman digunakan atau tidak atau berapa lama maksimal waktu untuk bisa dioperakasikannya karya mereka. Keselamatan bagi semua adalah hal yang utama.
Keempat adalah kelestarian. Kelestarian yang dimaksud disini adalah bagaiamana insinyur tetap memperhatikan lingkungan sekitar mereka dalam membuat sebuah karya, apakah merusak atau tidak. Seiring dengan berbagai macam isu global yang ada tentang menjaga lingkungan, kode etik ini semakin digalakkan dengan adanya berbagai macam inovasi tentang green technology yang ramah lingkungan. Setidaknya insinyur wajib menjaga kelestarian lingkungan di sekitar karyanya.
Sains dan teknologi serta keempat kode etik utama insinyur bila digabungkan dan diterapkan secara nyata tentu akan menambah secara masif kualitas insinyur Indonesia yang sedikit banyak akana membantu menutupi kurangnya kuantitas insinyur kita. Perpaduan antara otak yang diwakili sains dan teknologi dengan sikap yang diwakili etika insinyur tentu akan memberikan kualitas produk dan jasa untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera. Kesinergian kedua hal ini perlu diterapkan mulai sejak dini atau semenjak calon insinyur menimba ilmu di institut atau di universitas agar ketika mereka lulus dapat langsung mengisi pos – pos yang kosong.  

Friday, September 14, 2012

Etika dan Teknologi Sebagai Syarat Insinyur Hebat part 1

Oleh : Rezha Eka Firmansyah
NRP : 4312100030
Mahasiswa Aktif ITS jurusan Teknik Kelautan


        Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang pantainya sebesar 81.000 kilometer, terbesar ke dua di dunia setelah Kanada. Indonesia juga memiliki luas wilayah laut sebesar 5.8 juta kilometer persegi.  Belum lagi kandungan sumber daya alam mulai dari flora dan faunanya hingga minyak bumi dan gas alam yang terkandung di dalam perut bumi pertiwi ini. Tidak heran Indonesia merupakan salah satu jujukan favorit investor yang ingin menanamkan modalnya.
       Sebagai negara berkembang, Indonesia belum dapat dikatakan cukup dalam memenuhi fasilitas yang mendukung untuk mengeksplorasi kekayaan alam tersebut. Infrastruktur kita masih tertinggal dengan Malaysia ataupun Singapura yang sudah mampu mengolah sendiri sumber daya alam mereka tanpa harus mengandalkan dari pihak asing. Penyebab kurangnya infrastruktur kita salah satunya adalah minimnya tenaga terdidik yang mampu mendesain, membuat dan memanfaatkan sumber daya alam kita. Tenaga terdidik ini tidak lain dan tidak bukan adalah insinyur – insinyur kita.
       Menurut Sekjen Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto, saat ini Indonesia hanya memiliki 451.000 orang insinyur yang bekerja di berbagai bidang sementara pertambahan insinyur Indonesia hanya mencapai 37.000 orang setiap tahunnya padahal yang dibutuhkan sekitar 175.000 orang setiap tahunnya (sumber : Rakyat merdeka online 1/12). Maka dibutuhkan langkah pemaksimalan yang harus ditempuh oleh masing-masing insinyur agar jumlah yang sedikit itu bisa menutupi kekurangan jumlah insinyur untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri
       Kemudian apakah yang harus dilakukan oleh Insinyur untuk memaksimalkan potensi dirinya agar mampu mewujudkan indonesia yang maju ? Pertama adalah penerapan sains dan teknologi oleh insinyur. Tidak dipungkiri lagi jaman melaju semakin cepat, setiap hari banyak hal telah ditemukan dan dibuat. Maka sudah seharusnya insinyur mampu menguasai sains dan teknologi untuk menopang keprofesiannya. Apakah sains dan teknologi itu sendiri ? Sains adalah himpunan pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang didukung oeh fakta. Beda pengetahuan biasa dan sains terletak pada susunan pada sains lebih sistematik. Setiap fakta yang ada harus disusun dan ditulis secara sistematis sesuai aturan penulisan yang ada, berbeda halnya dengan pengetahuan biasa yang tidak membutuhkan penulisan baku yang sistematis. Pengembangan sains membutuhkan budaya membaca dan menulis yang kuat, maka sewajibnya insinyur yang ingin mengembangkan sainsnya harus banyak – banyak membaca tentang segala hal dan kemudian menuliskannya menjadi jurnal - jurnal ilmiah yang nantinya akan turut mengembangkan level insinyur secara kesuluruhan.
       Sedangkan teknologi adalah seni bagaimana kita mampu mengaplikasikan berbagai macam  sains untuk memecahkan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Sedangkan menurut sosiolog Amerika, Read Bain pada tahun 1937 teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu. Teknologi bisa juga disebut sebagai hasil interaksi antara manusia dan bahan baku di alam yang kemudian menjadi alat-alat yang berguna bagi manusia. Tidak hanya berupa alat jadi, pengaturan sistem transportasi, tata kota, sistem drainase merupakan hasil dari teknologi itu sendiri. Pembuatan kapal tanker, pesawat, kereta api dan lainnya juga merupakan hasil seni yang dipadu dengan sains menjadi sebuah teknologi. Seperti halnya dengan pengembangan sains, pengembangan teknologi mensyaratkan pencampuran multi disiplin yang memerlukan adanya kerjasama teknologi dari berbagai macam disiplin ilmu. Mari kita ambil contoh pembuatan sepeda motor. Pembuatan sepeda motor tidak bisa dibuat oleh sarjana teknik mesin sendirian. Dibutuhkan keahlian mendesain sepeda motor, kemudian keahlian mencari bahan yang pas, keahlian merakit, keahllian manajemen pemasaran dan lain – lain yang kemudian disatukan menjadi sebuah pengembangan teknologi.
        Lantas dimana letak hubungan sains dan teknologi dengan kemajuan insinyur ? Tugas utama insinyur adalah mentransformasikan bahan baku menjadi produk jadi dan jasa yang telah ditambahkan manfaat baru (added value). Bijih besi diproses dan diolah menjadi plat-plat baja dan kemudian dibuat menjadi kapal yang kukuh. Hal itu membutuhkan budaya teknologi yang maju. Maka dibutuhkanlah sains dan teknologi untuk memajukan kualitas insinyur kita. Proses mengolah bijih besi menjadi plat baja membutuhkan banyak sains terapan dan berbagai macam teknologi, pembuatan kapal pun membutuhkan banyak terapan sains dan berbagai macam disiplin ilmu yang disokong dengan kecanggihan teknologi.  Apa jadinya bila seorang insinyur tidak bisa menguasai sains dan teknologi serta pengembangannya, tentu ia tidak akan mampu berbuat apa – apa
 - to be continued

Saturday, September 8, 2012

How to convert miles to kilometers

Miles to meters conversion table shows the most common values for the quick reference. Alternatively, you may use the converter below to convert any other values.

1 Mile = 1609.344 Meters


Mile is an imperial and us customary unit and equals to 5280 feet. It is a mostly used in some of the countries to measure the distance between two geographical locations. The abbreviation is "mi".

Meter is a metric system base length unit and defined as the length of the path travelled by light in vacuum during a time interval of 1/299,792,458 of a second. It is spelled as metre in europe and also commonly mistaken for the device "meter". The abbreviation is "m".

Sunday, September 2, 2012

.

bismillah, semoga 4 tahun ke depan lulus tepat waktu, bismillah kuliah perdana barakallah