Monday, December 31, 2012

Flashback

Assalamualaikum, wih udah lama kayaknya ga nulis di blog ini ya, mangkanya kotor banget *brb ambil sapu.
postingan pertama di tahun 2013, berarti sudah genap 3 tahun blog ini menemani saya sejak awal kelas 3 SMA, masa dimana saya benar-benar galau saat itu *mungkin tahun depan istilahnya uda bukan 'galau' lagi.

Bukan saya ingin menulis resolusi untuk tahun ini atau mungkin sekedar mengucapkan selamat tahun baru sambil nyalakan terompet dan niup petasan, loh kebalik ya haha, tapi hanya sekedar ingin menuangkan perasaan saja mengenang tahun 2012 yang bisa dibilang titik balik hidup saya sebagai seorang manusia dan muslim.

Oke mungkin terkesan lebay dan di lebaykan tapi memang nyata adanya. Tersadar banyak hal di taun 2012 setelah sebelumnya berada dalam kesesatan dan ketidak pastian. Flashback dulu ah ~

Pertama dimulai setelah saya nerima rapot kelas 2 SMA semester akhir dimana peringkat saya waktu itu 17 apa 15 ya, lupa deh yang pasti jelek. Naik kelas 3 langsung segera disambut pertanyaan yang simpel dan to the point, mau kuliah dimana ? sebenarnya sejak kelas 2 saya  sudah merancang tujuan saya di teknik industri ITS dengan segala pertimbangannya. Namun gara" liat rapot yang amat sangat menyesakkan dada, jadi ragu sendiri apa bisa masuk ke jurusan dengan tingkat keketatan nomer 3 waktu itu. Juga saya masih belum berdamai dengan kimia. Bingung mau ngapain, bingung belajarnya gimana dan saat itu dikabari saya masuk ke kelas yang tingkat persaingannya (menurut saya) ketat sekaleeee. Saya alhamdulillah masuk ke 12 IPA 1, atau biasa disebut TWIN singkatan dari Twelve Science One, oke memang kurang kreatif.

Ada cewek langganan juara kelas, temen dari kelas 11 yang emang pinter abis dan teman-teman yang lain yang menurut saya di atas saya. Oke mati kayaknya ini. Liburan rasanya ga tenang sama sekali, cari info buat SNMPTN infonya malah tambah bikin bingung. Pusing ga kira-kira deh *tapi sempet-sempet ke bandung, sumpah bagus banget.

Disaat bingung itu secara ga sengaja keajaiban dari Tuhan turun. Iseng-iseng cari channel yang pas waktu shubuh, nemu channelnya Ustadz Yusuf Mansur di acara wisata hati. Awal liat, ini ceramah model apee. Backgroundnya gelap, cuma ada pak ustadznya yang keliatan terang sehingga pas sekali seperti kata teman saya, "glow in the dark". Eh lama-kelamaan kok asik juga soalnya topik bahasannya beda dengan ceramah yang lain. Kalau ceramah biasanya yang dibawa ya itu-itu saja, kalo ustad Yusuf ini membawakan topik yang  simpel tapi dengan praktek, bagaimana meraih keinginan anda dengan tuntunan agama. Mulai dari sedekah, sholat malam, sholat dhuha, sholat shubuh berjamaah. Dijelaskan juga step-step bagaimana memulainya, jika merasa berat, jika bentrok dengan duniawi. Lengkap. Satu yang teringat dari beliau, "Kalo ente punya mimpi, tuliskan mimpi ente terus pajang di kamar tiap hari liatin aja sambil doa Ya Allah tolong kabulin permohonan hamba ini Ya Allah"

Langsung habis itu, ambil kertas terus nulis apa target waktu SNMPTN nanti. Tulis juga target rapotan kelas sambil ngitung peluang-peluang harus naikin rata-rata rapot sampek berapa supaya bisa aman. FYI rapot saya dulu rata-ratanya cuma 83, jauh dibelakang yang lain. Tulisan saya saat itu target rata" rapot 97, dapat peringkat 3 besar di kelas, masuk teknik industri ITS atau teknik kelautan ITS. Mustahil bukan ? saya  juga mikirnya ga mungkin hahaha tapi urusan belakang lah tulis dulu aja.

Mulai deh cari les-lesan buat ngejar ketertinggalan saya dan tetep tiap shubuh liat wisata hati. Pilihan jatuh ke Ganesha Operation (GO) kemudian ambil yang kelas silver setelah 'dipaksa' orang tua haha. Masih ngerasa kurang juga kemudian ikutan lesnya bu nurul sama yudha, marqo, niken, cak iruz, kinin, ubay dan banyak lagi. Kalau lihat jadwal les berarti dalam seminggu liburnya cuma jumat sama minggu doang. Gila ? ah enggak juga. Enjoy aja nikmatin les nya. Materi demi materi dikejar, sebelumnya kalo ulangan ga pernah belajar, sekarang buka buku selalu. Melupakan dunia ekstra yang sebelumnya saya ikuti sama sekali. Hanya sekali-kali bantu adek-adek di OSIS. Full belajar dah.

Secara batiniah juga mulai berubah, sebelumnya sholat 5 waktu ga pernah lengkap, sekarang alhamdulillah bisa lengkap dan berusaha dipertahankan *sampai sekarang aamiin. Coba sholat shubuh jamaah, sedekah yang dimana sedekah ini powernya luar biasa, pernah sekali waktu saya pengen nyoba apa kata ustad. Dompet saya kosongi, sisa uang 50rb atau 100 rb lupa saya, saya sedekahin dan niat ga ngambil uang selama seminggu. Kelaparan ? ah enggak juga, alhamdulillah selalu aja ada yang ngisi dompet selama seminggu. Ga pake ngambil uang sama sekali. Alhamdulillah.

Kemudian nyoba sholat dhuha yang saya akui dulu awal niatnya bukan gara" doa tapi gara" pengen ngikutin perempuan yang saya kagumi hingga sekarang dan Alhamdulillah sekarang niatnya beda soalnya beda jurusan hahahhaa. Sholat malam juga, lumayan susah ini sampek sekarang tapi efeknya mantep deh. Badan jadi segar setiap bangun, rasanya mata ini selalu ada yang menjaga, mantep de pokoknya.

Setelah melalui masa-masa membingungkan karena simpang siurnya berita *ada temen yang ngasi info yang menurut saya aneh kemudian saya tanya source nya apa dan ternyata sourcenya blogspot -_-* sampai juga akhirnya di masa rapotan. Tegang ga karuan karena ini taruhan saya yang terakhir buat snmptn undangan, kalau sampai jelek lagi yasudah game over. Tulisan mimpi yang kemarin masih setia nempel di lemari. Masih ngerasa ga mungkin 3 besar. Dan disini Allah menunjukkan kebesarannya kawan, saat rapotan saya ambil, dan masih merasa tegang ga karuan. Buka sekilas, Alhamdulillah ga ada yang jelek. Sampai rumah saya hitung rata"nya dan Alhamdulillah secara ajaib rata" saya melejit ke angka 89 koma sekian. Luar biasa kaget + bersyukur, meski ga sampek 97 ya ga papa haha. Tanya-tanya eh Alhamdulillah meski ga ada data resmi saya tembus juga jadi 3 besar kelas. Alhamdulillah, pencapaian yang menurut saya luar biasa dan ga masuk akal. Saingan berat dan sejak kelas 1 ga pernah nyentuh 3 besar. Alhamdulillah, betapa besar kuasa Tuhan kawan, betapa besar kasih Tuhan dalam memberikan kita rejeki. Alhamdulillah.

Sejenak beralih dari SNMPTN, saya tempelkan lagi target UNAS, waktu itu nulisnya rata-rata 9 semua, bisa maju menerima lulusan 10 terbaik. Dan masih saya merasa ga mungkin, 10 lulusan terbaik berarti harus menyingkirkan banyak sekali saingan yang berat-berat. Tapi ga masalah, tulis aja.

Kembali ke SNMPTN Undangan. Pendaftaran sudah dibuka, pengsian rapot dimulai. Dan ketegangan dimulai. Pengisian kalo ga hati-hati dan ga awas bisa" membunuh satu mimpi kawan anda. Maka ngisinya pun  oleh Bu Sulis, guru BK saya, hanya melalui sekertaris kelas. Efektif menurut saya. Ketika pengumuman siapa saja yang berhak berlaga di SNMPTN Undangan, kawan, ini lah puncak tegang pertama, pengumuman disampaikan dengan tetesan air mata karena ada temannya yang tidak boleh mengikuti SNMPTN Undangan. Sejenak suasana kelas 3 semuanya menjadi sangat muram, ada yang menangis, saya waktu itu langsung lari ke kantin daripada ga kuat menahan haru. Alhamdulillah masih bisa lolos SNMPTN Undangan walau peringkat mepet.

Ketegangan dimulai lagi ketika saya mengisikan biodata dan pilihan jurusan. Jelas untuk pilihan pertama saya isikan ITS dengan jurusan 1 teknik industri, jurusan 2 teknik kelautan *sebelumnya sudah dikonsultasikan banyak pihak. Bingung dimulai ketika memilih PTN ke dua. Mau diisikan PTN yang ga saya suka nanti bingung kalau keterima. Mau dikosongi eman eman. Akhirnya nekat saja saya isikan ITB dengan jurusan 1 FTTM, jurusan 2 FTI. Sensasional. Saat yang lain memilih aman untuk pilihan PTN ke 2, saya malah menaruh ITB di pilihan 2. Saya pikir ga bakal ada yang menaruh ITB ke pilian 2 mungkin nanti menarik perhatian ITB. Oke itu gila, sangat tidak disarankan untuk kawan-kawan yang akan ikut SNMPTN Undangan. Tapi jangkar sudah diangkat, layar sudah terkembang, haram untuk kembali. Show must go on.

Rutinitas disibukkan lagi dengan belajar soal-soal UNAS, tambahan, les dan seterusnya. Sampai akhirnya tiba di saat-saat menegangkan. Ujian Nasional. 3 tahun belajar anda akan dipertaruhkan di 4 hari ini. Luar biasa. Ketat sekali ujian ini hingga dikabarkan di jakarta ujian saja sampe dikawal polisi. Sensasional. Alhamdulillah berjalan lancar juga.

Skip hingga saat pengumuman, sempat terkatung-katung nasib karena ketidak jelasan , 24 mei 2012, alhamdulillah saya dan teman-teman seangkatan dinyatakan lulus 100% tidak kurang seorang pun. Euforia membahana, status FB dan twitter ramai menyatakan selamat atas kelulusan dan menyatakan bagaimana mereka akan kangen SMA. Pulang ke rumah bilang kalo sudah lulus dan disambut Alhamdulillah meski nilainya masih belum tau...
*bersambung


Tuesday, November 20, 2012

Bacaan Dzikir Setelah Shalat (dengan sumber)


Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah. Dzikir setelah shalat adalah di antara dzikir yang mesti kita amalkan. Seusai shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya.
[1]
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”[1]
[2]
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” [2]
[3]
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”[3]
[4]
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
Subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar (33 x). Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”[4]
[5]
Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu).[5]
[6]
Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).[6]
[7]
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 10× بعد صلاة المغرب والصبح
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir .
“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh)[7]
[8]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala.
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.” (Dibaca setelah salam shalat Shubuh).[8]
Semoga dzikir yang sederhana ini bisa rutin kita amalkan setelah shalat sehingga Allah berkahi aktivitas harian kita.
Wallahu waliyyut taufiq. Walhamdulillah, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam.
Referensi:
Hish-nul Muslim min Adzkar Al Kitab was Sunnah, Syaikh Sa’ad bin Wahf Al Qohthoni
Tash-hih Syarh Hish-nul Muslim min Adzkar Al Kitab was Sunnah, Majdi bin ‘Abdul Wahab Al Ahmad, terbitan Maktabah Al Malik Fahd Al Wathoniyah, cetakan keempat, 1430 H

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA
16 Dzulqo’dah 1432 H (14/10/2011)

Sunday, November 18, 2012

Resume Film An Incovinient Truth


Film An Incovinient Truth merupakan film yang mengangkat tentang isu lingkungan yang berfokus pada bahaya pemanasan global terhadap Bumi tercinta ini. Mengangkat banyak sekali fakta-fakta ilmiah tentang pemanasan global yang bahkan mengandung banyak fakta yang jarang ditemukan di media informasi.

Film ini berpusat pada seorang Al Gore ( Albert Arnold Gore Jr ). Adalah seorang aktivis lingkungan berkebangsaan Amerika.  Beliau juga merupakan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai wakil presiden ke-45 pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, dari tahun 1993 sampai 2001. Sempat mengajukan diri menjadi sebagai calon presidan Amerika Serikat namun kalah suara oleh George W. Bush. Al Gore kemudian menjadi aktivis lingkungan kembali, ia ingin kembali memberikan pemahaman kepada dunia tentang bahaya pemanasan global.

Seperti diketahui secara umum, pemanasan global ini disebabkan oleh efek rumah kaca dimana di atmosfer bumi kita terdapat gas-gas rumah kaca. Sinar matahari yang dipancarkan sebagian besar akan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh bumi namun gas rumah kaca dalam atmosfer akan menahan sebagian kecil sinar matahari ini untuk menjaga suhu bumi tetap hangat dan memungkinkan untuk ditinggali. Namun sepanjang dekade ini terjadi perubahan susunan gas rumah kaca dimana banyak sekali penambahan jumlah zat terutama CO2 sehingga membuat lapisan ini semakin tebal dan menyebabkan semakin banyak sinar matahari yang terperangkap. Akibatnya adalah pemanasan global.

Berdasarkan data pengukuran tingkat CO2 di permukaan bumi yang dilakukan oleh Prof. Revelle, menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat peningkatan dan penurunan kadar CO2. Hal ini dapat dijelaskan dengan menghubungkan beberapa musim di beberapa bagian bumi. Musim ini mempengaruhi tumbuhan dalam menyerap dan mengeluarkan gas CO2. seperti diketahui bahwa dalam proses fotosintesinya, tumbuhan menyerap CO2 untuk memproduksi makanannya dan mengeluarkan O2.

Namun pengukuran kadar CO2 ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebelum masa industri tercatat kadar CO2 adalah 280 ppm. Namun pada tahun 2005, kadar CO2 ini meningkat menjadi 381 ppm.

Peningkatan suhu permukaan bumi menyebabkan banyak perubahan pada beberapa lokasi di dunia. Hilangnya lapisan es (glasier) pada puncak gunung Kilimanjaro, taman nasional Glasier, Columbia Glasier di Alaska dan masih banyak lagi lokasi yang dulunya terdapat lapisan es, kini semakin berkurang bahkan hilang. Bahkan di Himalayan Glasier yang merupakan sumber air bagi 40% penduduk dunia menjadi berkurang setiap tahunnya.

Tahun 2005 merupakan tahun terpanas yang tercatat dalam pengukuran temperatur bumi. Pada tahun ini pula tercatat banyak peningkatan suhu antara 98 0F – 117 0F yang terjadi pada beberapa kota di Amerika. Selain pada permukaan bumi, suhu pada permukaan laut juga mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekuatan angin sehingga menabahnya kekuatan badai yang terjadi. Adanya badai dengan kekuatan yang sangat besar ini menyebabkan terjadi berbagai kerusakan, jatuhnya korban luka dan meninggal, kerugian ekonomi dan lainnya. Juga menyebabkan banjir besar di beberapa tempat.


Satu hal yang mulai terlihat sebagai efek dari pemanasan global adalah perubahan curah hujan. Di Cina ada salah satu daerahnya yang kelebihan curah hujan sehingga menimbulkan banjir bandang. Padahal daerah sebelahnya sedang mengalami kekeringan yang luar biasa. Batu karang di lautan mulai memutih sehingga tidak bisa ditinggali ikan dan kehilangan keindahannya karena meningkatnya suhu permukaan laut.

Al Gore ingin dunia bersama – sama merubah hal ini hingga membuat kongres Amerika berekasi. Kemudian seluruh dunia bersama – sama menyetujui sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Sudah 132 negara yang meratifikasi protokol Kyoto ini, namun mirisnya tinggal Amerika Serikat yang menyumbang 30.3% CO2 dan Australia yang tidak meratifikasi protokol ini.

Al Gore mengatakan bahwa kita manusia pasti bisa membuat suatu perubahanbesar untuk bumi ini. Tentunya diikuti dengan kemauan yang besar , tekad yang besar dan yang paling penting kesadaran yang besar untuk menjaga keberlangsungan bumi.  Semua itu bisa dimulai dari skala kecil, mulai dari diri kita sendiri kemudian keluargakemudian ke masyarakat sampai ke skala yang lebih besar yaitu semua suku ras dibumi. Seperti saat Al Gore merasa akan kehilangan putranya karena kecelakaan namun karena usaha keras dari semua pihak dan tentunya Tuhan Yang Maha Kuasa, putranya kembali bisa siuman, hal ini lah yang menjadi penyemangat Al Gore untuk terus mengkampanyekan pemanasan Global.

Kita dapat turut berpartisipasi dengan memulainya di lingkungan sekitar kita seperti tidak menggunakan lampu jika tidak diperlukan, menghemat penggunaan bahan bakar fosil kita dengan beralih kembali ke sepeda dan jalan kaki yang tentu menyehatkan, menggunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi udara, menggunakan mobil hibrida jika kita mampu membelinya dan tentu saja menanam dan membudidayakan pohon di sekitar lingkungan kita.

Mungkin kita lah yang merusak sendiri bumi ini, mungkin kita lah yang menghancurkan tatanan sistem maha sempurna dari Tuhan, namun keberhasilan tidak akan pernah terwujud jika kita tidak pernah memulai langkah pertama. Mari kita bersama – sama turut menjaga bumi kita, hancur atau tidak merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa

Wednesday, October 17, 2012

another junk post

Alhamdulillah sempet nulis lagi, walaupun cuma dikit doang, seminggu kebelakang penuh dengan quiz-pkm-quiz-pkm-badminton haha. Beda sekali kultur kuliah dengan SMA dulu, jadwal disini benar-benar penuh, selalu saja ada aktivitas untuk dilakukan namun tetap saja menyenangkan haha :D

Masalah minggu-minggu ini kebanyakan ada di PKM, doakan saja bisa tembus ke banjarmasin kawan hehe aamiin. Kedua adalah kimia dasar yang dosennya subhanallah sekali, ngasih quiz materi yang tidak diajarkan di pertemuan sebelumnya, subhanallah sekali.

postingan selanjutnya mungkin akan membahasa fortran, apa itu fortran ? singkatan dari formula translation. Kek bahasa programming deh.

see you on next post, Assalamualaikum

Monday, October 1, 2012

MENGAPA SAYA MEMILIH TEKNOLOGI KELAUTAN ?



Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang pantainya sebesar 95.181 km menurut PBB pada tahun 2008, terbesar ke empat di dunia setelah Rusia. Indonesia juga memiliki luas wilayah laut sebesar 5.8 juta kilometer persegi. Indonesia juga negara dengan lautan terluas di dunia, di kelilingi dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain. Menurut Data resmi Bakosurtanal pada tahun 2011 menyebutkan, jumlah pulau di Indonesia mencapai 17.508 (17.506 pulau setelah dikurangi Sipadan dan Ligitan). Maka berdasarkan fakta diatas tidak heran Ir.Djoenda, Perdana Mentri RI, pada tahun 1957 mendeklarasikan Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) yang kemudian disahkan PBB pada tahun 1982.
Selain pulaunya, Indonesia hingga sat ini memiliki 60 cekungan sumber daya minyak (Kevin M. Robinson, 1987). 40 cekungan berada di lepas pantai dan 14 cekungan berada di kawasan pesisir. Dari kesemuanya 22 cekungan telah di eksploitasi secara intensif. Diyakini masih banyak potensi yang masih tersimpan di perut tanah air tercinta ini. 

Sebegitu megahnya potensi maritim kita namun sepertinya warisan konsep dan pemikiran yang telah ditanamkan oleh penjajah belanda selama 350 tahun telah mengakar begitu hebat dan kuat di pemikiran orang Indonesia. Bangsa kita masih saja berpolemik tentang bagaimana mengatur jummlah lahan pertanian di pulau jawa atau saling tuding menuding atau mungkin sumpah serapah dalam pengurusan pembukaan lahan kelapa sawit di Kalimantan. Jarang sekali kita mendengar para pemimpin kita meributkan tentang pengembangan sumber daya perikanan di daerah-daerah yang berpotensial atau menyumpahi dengan muka merah padam pada pemodal asing yang menguasai hampir 95% aktifitas transportasi laut Indonesia. Pemikiran kita telah berubah sejak abad ke 19 yang dahulu berorientasikan ke-maritiman menjadi ke-tanahan. Padahal menurut Adrian B Lapian, nahkoda pertama sejarawan maritim Asia Tenggara, untuk negara kepulauan seperti Indonesia ini, wilayah maritimlah yang memegang wilayah sentral. Otak kita telah sedemikian di atur oleh penjajah untuk menjadi bangsa petani, bangsa buruh. 

Sejarah mencatat sebelum abad ke 17 kawasan Indonesia dan sekitarnya dikuasai oleh kapal-kapal nusantara, dibuktikan dengan begitu berkuasanya kerajaan Swijaya dan kerajaan Majapahit. Namun begitu menginjak paruh pertama abad ke-17, peran sentral ini mulai diambil alih oleh Belanda dan Portugis hingga puncaknya pada abad ke-19 sejarah maritim kita diibaratkan sudah memasuki waktu maghrib oleh Adrian B Lapia, nahkoda pertama sejarawan maritim Asia Tenggara. Pada negara kepulauan, peran kota pelabuhan sangat penting dimana pelabuhan ini akan menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain. Hal itu lah dipahami betul oleh para kumpeni, mereka menguasai satu per satu kota pelabuhan besar dan menghalau pelaut dan pedagang anak-anak Indonesia untuk berlayar. Akhirnya kapal-kapal Belandalah yang berlayar.
Sejak dijajah oleh kumpeni inilah, sejarah besar bangsa maritim Indonesia hancur lebur. Anthony reid, pengkaji sejarah marirtim Indonesia dari Australian National University, mengutip pernyataan Daghregister Batavia pada 1677 bahwa orang-orang mataram bagian timur jawa saat itu sudah tidak tahu-menahu lagi soal laut dan tidak lagi memiliki kapal besar sendiri sebagai pemenuh kebutuhan rakyat saat itu.

Akhirnya rakyat dipaksa menjadi buruh paksa di darat. Bercocok tanam ditanamkan kepada bangsa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Hal itu bisa anda lihat bersama di lambang pancasila untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang diibaratkan dengan padi dan kapas. Semuanya merupakan produk pertanian, sama sekali tidak menyentuh potensi bahari kita. Pikiran kita seakan ditutup untuk bagaimana sedapat mungkin ‘menghabisi’ seluruh potensi tanah kita, hingga sejarawan Ong Hok Ham (alm) geleng-geleng kepala dan berucap, “Apakah orang Indonesia hanya (bisa) hidup terpencil dikelilingi gunung berapi dan hidup dari usaha pertanian untuk kemudian dikolonisasi oleh penguasa yang menguasai lautan Indonesia ?”

Begitu besarnya potensi yang disimpan oleh bahari kita dan sedikitnya orang yang peduli mengembangkannya lah yang menjadi alasan kenapa saya memilih teknologi kelautan. Saya menyadari bahwa 2/3 bagian negara kita adalah laut. Saya menyadari betapa besarnya potensi laut kita mulai dari keanekaragaman hayati hingga sumber cadangan minyak yang belum terekspos. Saya menyadari masih sedikit orang yang expert dalam bidang kelautan di Indonesia. Karena itulah saya memilih teknologi kelautan sebagai pilihan studi saya. 

Salah satu peran mahasiswa adalah sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Jika kita hanya sekedar ikut teriak saja tanpa mengetahui lebih dalam tentang kondisi kekinian maka sama saja dengan buang-buang tenaga. Untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim yang disegani kembali maka perlu akademisi-akademisi dan teknisi yang paham akan teknologi kelautan supaya potensi bahari kita akan terurus dengan maksimal. Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah salah satu tempat untuk mencetak orang-orang tersebut dan saya merasa beruntung dapat begabung dalam fakultas ini. 

Dalam fakultas teknologi kelautan ini, kita akan mempelajari berbagai macam hal yang berhubungan dengan laut dan sekitarnya. Secara umum dalam FTK ini dibagi dalam 4 prodi yaitu, Teknik Perkapalan, Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Transportasi Laut. Saya memfokuskan diri di Teknik Kelautan. Prodi ini mempelajari kita dituntut untuk memahami ilmu yang berhubungan dengan teknologi kelautan seperti perencanaan kapal, konstruksi dan kekuatan kapal, manajemen galangan dan industri berat, hidrodinamika, manajemen pelabuhan dan transportasi laut, sistem perkapalan, sistem propulsi, sistem perpipaan, dan alat bantu, perencanaan struktur lepas pantai, perencanaan fasilitas pantai, pelabuhan dan fasilitas laut, sistem pipa bawah laut, bangunan lepas pantai, teknik pantai, teknik pelabuhan dan lain lain dengan 5 bidang keahlian utama yaitu Struktur Bangunan Lepas Pantai, Hidrodinamika  Lepas Pantai, Perancangan dan Produksi Bangunan Lepas Pantai, Energi dan Lingkungan Laut, Teknik Pantai dan Pelabuhan Laut. Pada intinya teknik kelautan ini memahami bagaimana kita mengolah laut dan keadaan pinggir pantai.
Dalam upaya merestrukturisasi jati diri bangsa untuk menjadi negara maritim yang gagah, peran pelabuhan merupakan kunci sentral. Pembangunan pelabuhan yang tertata, pengaturan sistem pantai yang teratur akan membuat tepi pantai Indonesia tidak lagi hanya menjadi tempat bersantai saat matahari terbenam dan tempat penuh kecurangan dalam penurutan muatan. Untuk mengeksploitasi kandungan di laut Indonesia yang cukup dalam maka diperlukanlah bangunan lepas pantai yang kokoh dalam upayanya mencari dan menggali potensi laut kita. Bangunan lepas pantai inilah yang kemudian menjadi aset negara untuk menggali sumber devisa negara dalam bentuk minyak ataupun sumber daya alam lainnya. Dari kesemuanya diperlukanlah orang-orang yang berkompeten untuk membangun dan menata pelabuhan maupun sistem bangunan lepas pantai, sarjana teknik kelautan adalah orang yang pas untuk mengisi posisi ini.
Maka dengan begitu banyaknya peluang yang diberikan namun masih banyak yang belum menoleh karena kita selalu menghadap sawah, tepatlah teknologi kelautan ini sebagai pilihan. Selain karena gaji yang ditawarkan tinggi, kita akan mampu langsung berkontribusi kepada negara dengan karya-karya keinsinyuran kita kelak. Sedikitnya orang-orang yang berkompeten dalam teknologi kelautan semakin menambah nilai plus dari teknologi kelautan. Maka itulah alasan saya mengapa saya memilih teknologi kelautan dengan spesifikasi teknik kelautan sebagai prodi saya


NAMA : Rezha Eka Firmansyah
NRP : 4312100030
Mahasiswa Aktif Jurusan Teknik Kelautan ITS

Friday, September 28, 2012

Hymne ITS

Lagu yg menggelegar, super sekali hymne ITS ini, bikin merinding jika dinyanyikan bersama-sama seluruh mahasiswa ITS :) 

HymNe ITS
Syair: Ir. Amiranti, Disesuaikan: E. L. Pohan


Refrain 1:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Tetap membara semangatmu
Cita-citamu tak kendur

Sepuluh Nopember Empat Lima
Mendorong, Menjiwaimu
Melangkah ke arah tujuan
Dengan tekadmu yang teguh

Membina bangsa
Atas dasar Pancasila
Dan Undang Undang Dasar Empat Lima
Landasan juangmu……

Refrain 2:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Amatlah kokoh gemblenganmu
Membina putra-putrimu

Menuntut teknologi yang canggih
Berbudi agung dan cerdas
Menuju kesejahteraan
Bangsa dan umat manusia

Alma..materku
Kan kuturut bimbinganmu
Jadi pejuang yang takkan kenal letih
Membangun negeri

Hidup ITS... Hidup ITS...
Almamaterku Jaya...

Tuesday, September 25, 2012

Berpikir Lateral Sebagai Konsep Kreatifitas


Tuhan menganugerahi manusia dengan kelebihan pada kemampuan berpikir manusia yang diatas rata-rata semua mahkluk hidup di dunia, salah satunya adalah kelebihan berpikir cepat dan reflek. Otak dapat memilah ‘data’ mana yang diperlukan untuk menghadapi kondisi tertentu dengan cepat. Otak tidak akan memproses semua data yang ada namun hanya memproses data yang dibutuhkan saja. Contohnya adalah gerak reflek, saat kita terjatuh badan kita akan secara otomatis melindungi bagian kepala karena menurut data yang otak terima, kepala adalah pusat aktifitas manusia sehingga wajib dilindingi.

Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa tersebut, kemampuan tersebut memiliki satu kelemahan besar yang dimana akan mematikan kreatifitas. Secara alamiah, otak akan memproses data yang diperlukan saja, artinya hanya data yang dianggap benar yang akan di proses sementara berpikir kreatif tidak memandang benar dan salah. Ketika kita memikirkan berbagai kemungkinan dan solusi yang ada, otak akan memilah data-data tersebut dan kemudian akan memprosesnya dengan data yang ada kemudian memberikan label benar dan salah kepada ide tersebut sehingga akan ada ide yang disingkirkan atau dibuang. Hal ini tentu akan mengurangi  peluang menemukan ide yang brilian.

Berpikir lateral menghapus cara tersebut. Berpikir laterla memberikan jalan untuk me-restrukturisasi  dan keluar dari metode lama dan memancing cara baru (de Bono, 1970). Cara berpikir ini akan meningkatkan kreatifitas karena akan memaksimalkan semua kemampuan natural dari kita dalam mencari ide dan sesuatu yang baru tanpa harus takut salah atau benar.

Lawan dari berpikir lateral adalah berpikir vertikal. Berpikir vertikal bertujuan mencari jalan mana yang paling menjanjikan untuk menyelesaikan masalah, dengan kata lain berpikir vertikal adalah cara selektif. Berpikir lateral bertujuan menyederhakan masalah yang bertujuan mencari berbagai macam solusi yang bisa digunakan. Bila diimajinasikan, berpikir vertikal bagaikan mencari jalan dengan berpandukan Global Positioning System  (GPS), hanya berpaku dengan rute yang disediakan padahal banyak jalan yang lebih cepat. Sedangkan berpikir lateral bagaikan berjalan melewati jalan-jalan penyingkat yang tidak biasa, mengkaji berbagai kemungkinan agar sampai lebih cepat di daerah tujuan.  Kemampuan vertikal akan menjamin paling tidak solusi minimal, sementara kemampuan lateral tidak akan menjamin apapun namun meningkatkan kemungkinan solusi yang lebih optimal.

Lantas bagaimanakah caranya agar kita bisa melatih prinsip berpikir ini ?
Pertama adalah hentikan menggunakan pendapat yang ada. Kebutuhan untuk selalu benar kadang menjadi masalah yang paling besar bagi seseorang untuk menjadi kreatif. Ketika anda mengekemukakan sebuah ide, hal pertama yang dikaji adalah apakah ide itu benar atau salah sesuai prinsip yang ada. Maka jika anda ingin menjadi orang yang kreatif, hilangkanlah stigma tersebut. Dengan menunda atau menghilangkan pendapat benar salah akan meningkatkan kemuningkan munculnya ide-ide segar yang sebelumnya terkurung dalam kotak benar salah.

Ada beberapa panduan yang bisa digunakan jika cara ini sudah bisa diterapkan, pertama adalah jangan terburu-buru untuk mengevaluasi sebuah ide yang muncul, eksplorasi ide lebih penting. Dengan begitu anda akan lebih tau tentang ide tersebut dan mungkin akan memunculkan ide baru. Kedua adalah ketika ide itu jelas sekali salah, pikirlah kenapa ide tesebut bisa salah dan kemudian bagaimana caranya agar ide tersebut bisa bermanfaat. Ketiga tunda untuk segera mengganti ide yang ada selama mungkin, hal ini akan menjadi stimulus bagi ide yang lain. Terakhir adalah biarkan ide itu mengalir daripada anda harus memaksanya ke jalan benar dan salah. 

Kedua adalah fraksinasi. Sebuah masalah yang besar memiliki masalah yang kompleks di dalamnya, tidak hanya sekedar apa masalahnya dan dimana letak masalah tersebut. Tentu akan banyak pertanyaan seperti contoh pada masalah bongkar muat di pelabuhan yang diklaim lambat. Kenapa hal itu bisa terjadi ? ternyata masalahnya ada pada pekerja yang sudah tua, jalan pemasok barang yang tidak rata, ketidaksiapan infrastruktur seperti gudang, tidak adanya kordinasi antara mandor dengan anak buah dan lain semacamnya. Maka cara fraksinasi berarti memecah masalah besar menjadi pecahan-pecahan masalah yang lebih kecil. Buatlah daftar dari apa saja yang sebenarnya membentuk sebuah masalah besar tadi kemudian susunlah masalah-masalah kecil tersebut dalam tabel yang terstruktur. Kemudian gabungkanlah satu-dua masalah tersebut menjadi satu solusi yang bisa mengatasi keduanya sehingga lama kelamaan masalah besar tersebut akan selesai. Intinya, fraksinasi adalah membagi masalah besar menjadi masalah-masalah kecil yang kemudian dapat dicari pemecahan masalahnya.

Ketiga adalah pembalikan. Jika dengan konsep pemikiran yang biasa masalah belum terselesaikan, maka buanglah konsep umum, tinggalkan segala atribut benar salah dan mulailah berpikir dengan cara yang tidak biasa. Misalnya ketika anda ingin mengenakan gaun yang menarik saat pesta sementara anda tidak punya cukup uang untuk membeli sehelai gaun maka rajutlah kain-kain bekas dengan pola yang anda inginkan tambahkan manik-manik dan jadilah sebuah konsep berpikir yang out of the box, keluar dari jalur yang biasa.

Oleh : Rezha Eka Firmansyah
Mahasiswa Aktif Teknik Kelautan ITS